IDENTIFIKASI INSTRUMENTA PENAMAAN INSEKTA

Taek, Paulus IDENTIFIKASI INSTRUMENTA PENAMAAN INSEKTA. In: IDENTIFIKASI INSTRUMENTA PENAMAAN INSEKTA. Literasi Nusantara, pp. 1-2. ISBN 978-634-206-605-8

[thumbnail of Pendidikan] Text (Pendidikan)
IDENTIFIKASI INSTRUMENTA PENAMAAN INSEKTA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (7MB)

Abstract

Buku ini disusun dan dapat disajikan untuk masyarakat akademis di atas dasar esensial saya berpikir (berpikir sebagai aktivitas lunak mentalis yang bertumpu pada syaraf-syaraf yang mensupport aktivitas dan proses berpikir) maka saya ada yang dinyatakan dalam terma Latin cogito ergo
sum dan supaya hasil berpikir bisa menunjukkan bahwa saya yang berpikir itu benar-benar eksis maka hasil berpikir saya itu perlu diwujudnyatakan per hasil karya penulis sebagai instrumenta pemenuhan terma scribo ergo sum. Dasar esensial penulis berpikir adalah kesulitan banyak orang terlebih kalangan mahasiswa saya yang khusus memprogramkan
Mata Kuliah Ekologi Hewan atau Entomologi tidak memahami secara mendalam alasan dan cara para ahli memberi nama-nama ilmiah pada berbagai spesies organisme di dunia ini khususnya organisme serangga yang adalah organisme invertebrata mesti diberi nama sebagaimana yang sudah tertera di dalam berbagai literatur itu sehingga banyak yang hanya menghafal saja tanpa memahaminya secara mendalam dan tidak mudah mengingatnya dan bahkan berkecenderungan untuk lebih cepat dan lebih gampang melupakannya, misalnya saja tentang Eurycnema versirubra sebagai serangga tongkat berjalan yang khas yang eksis di Pulau Timor atau E. goliath yang adalah stick insect yang berposisi sebagai organisme serangga endemik di Australia serta Mantis religiousa atau M. octospilota. Penulis, dengan dan karena alasan yang demikian, berusaha keras untuk mengekstrak berbagai literatur asing yang memuat aturan dan tata penamaan termasuk berbagai kamus bahasa asing misalnya kamus bahasa
Latin dan kamus bahasa Yunani yang kemudian mencari dan mengoleksi serangga-serangga baik dari kebun-kebun untuk melaksanakan prinsip adaequatio intellectus ad rem et adaequatio rei ad intellectum artinya mencocok-cocokkan teori atau intelektual dengan kenyataan atau realitas
dan mencocok-cocokkan kenyataan atau realitas dengan intellektual atau teori dan dari kedua prinsip yang berpautan dengan proses dan hasil berpikir saya maka saya memutuskan dan mengatakan pada diri bahwa yang sudah menjadi hasil berpikir saya tentang alasan berpikir yang benar
dan tindakan adaequatio di atas yang mendukung berpikirnya saya tidak boleh menjadi fungsi ad intra saja artinya tidak boleh menjadi milik pribadi saya saja sampai dibawa mati melainkan harus memenuhi prinsip kepemilikan secara social artinya harus menjadi milik banyak orang di luar diri saya terlebih para mahasiswa saya sehingga semakin banyak orang
yang memahami bagaimana dan mengapa nama imilah serangga seperti yang telah termaktub di dalam berbagai buku referensi selain saya. Artinya hasil berpikir saya sama sekali tidak boleh terkungkung secara kuat dan permanen secara intus artinya di dalam pribadi saya melainkan harus keluar dari bagian dalam diri saya (harus ekstra abinterioribus) melalui buku-buku hasil karia saya atau melalui meeting akademik yang bertalian erat dengan penamaan berbagai spesies khususnya serangga.

Item Type: Book Section
Subjects: L Education > L Education (General)
Contributors:
Contribution
Name
Email
Author
Taek, Paulus
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 03 Sep 2025 08:19
Last Modified: 03 Sep 2025 08:19
URI: https://repository-penerbitlitnus.co.id/id/eprint/610

Actions (login required)

View Item
View Item